Tuesday, December 20, 2016

ringkasan konflik integrasi dan desintegrasi bangsa pada tahun 1948-1965

PKI MADIUN 1948

Waktu            : 1948, dengan memproklamasikan berdirina Negara Republik Soviet Indonesia
Sebab                        : Hasil kesepakatan Renville menguntungkan Belanda
Pemimpin     : Muso
Cara Penumpasan: Pemerintah mengajak Rakyat untuk menentukan sikap untuk memilih Sukarno-Hatta atau Mus gerakan operasi Militer I dan melakukan pembridelan terhadap beberapa surat kabar berhaluan komunis
Hasil              : Seluruh kekuatan pemberontak dapat ditumpas dan kota Madiun dapat direbut

B. DI/TII

1.   JAWA BARAT

Waktu                        : 14 Agustus 1947
Latar belakang        : Tidak sejalan dengan pemerintah RI ketika terjadi perundingan Renville yang dianggap merugikan pemerintah Indonesia
Pemimpin                 : Sekarmaji Maridjan Kartosuwiryo
Cara penumpasan: Melakukan Operasi Militer  taktik pagar besi menggunakan ratusan ribu
tenaga rakyat untuk mempersempit ruang gerak
Hasil                          : Pada tanggal 4 juni 1962 kartosuwiryo berhasil ditangkap di gunung beber oleh pasukan    siliwangi
AWA TENGAH

Waktu                        : 23 Agustus 19
Latar belakang        :  Mengurus penggabungan laskar – laskar masukke dalam TNI
Pemimpin                 : Amir Fatah
Cara penumpasan :  Pemerintah membentuk pasukan baru yang disebut dengan bintang raiders
Hasil                          : Akhirnya dilakukan operasi guntur pada tahun 1954 gerombolan dapat dicerai Beraikan

SULAWESI SELATAN

Waktu                        : 30 April 1950
Latar belakang        : Banyak pemuda sulawesi yg tergabung dalam PRI sulawesi ikut bertempur  untuk mempertahankan kota Surabaya
Pemimpin                 : Kahar Muzakar 
Cara penumpasan : Dilakukan penyergapan oleh pasukan TNI dan
Hasil                          : Kahar Muzakar tertembak mati
SULAWESI SELATAN

Waktu                        : 30 April 1950
Latar belakang        : Banyak pemuda sulawesi yg tergabung dalam PRI sulawesi ikut bertempur  untuk mempertahankan kota Surabaya
Pemimpin                 : Kahar Muzakar 
Cara penumpasan : Dilakukan penyergapan oleh pasukan TNI dan
Hasil                          : Kahar Muzakar tertembak mati
5. KALIMANTAN SELATAN

Waktu                        : Oktober 1950
Latar belakang        :Terjadi pemberontakkan kesatuan masyarakat tertindas
Pemimpin                 : Ibnu Hajar
Cara mengatasi       : Melakukan gerakan Operasi militer ke Kalimantan selatan
Hasil                          : Pada tahun 1954 ibnu hajar di tangkap dan di hukum mati pada 22 maret 1955Dipimpin oleh

Ibnu Hajar, ia menyatakan dirinya bagian dari DI/TII dengan memperjuangkan kelompok rakyat yang tertindas. Ia dan anak buahnya menyerang pos-pos kesatuan tentara serta melakukan tindakan pengacauan yang pada akhirnya Ibnu Hajar sendiri ditembak mati.

C. APRA ( Angkatan Perang Ratu Adil )
Pemberontakan ini dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling bekas tentara KNIL. Tujuannya agar pemerintah RIS dan negara Pasundan mengakui APRA sebagai tentara negara Pasundan dan agar negara Pasundfan tidak dibubarkan/dilebur ke dalam NKRI.

D. ANDI AZIS

Waktu                        : 5  Januari 1950
Latar                          : belakang Menyerang gedung tempat berlangsungnya sidang kabinet
Pemimpin                 :  Kapten Raymond Westerling
Cara penumpasan : Pada tanggal 8 April 1950 dikeluarkan ultimatum bahwa dalam waktu 4x24 jam Andi Azis harus melaporkan diri ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Hasil                                      : pasukannya harus dikonsinyasi, senjata-senjata dikembalikan, dan semua tawanan harus dilepaskan.

Beliau merupakan komandan kompi APRIS yang menolak kedatangan TNI ke Sulawesi Selatan karena suasananya tidak aman dan terjadi demonstrasi pro dan kontra terhadap negara federasi. Ia dan pasukannya menyerang lapangan terbang, kantor telkom, dan pos-pos militer TNI. Pemerintah mengeluarkan ultimatum agar dalam tempo 4 x 24 jam ia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.

E. RMS ( Republik Maluku Selatan )

Waktu                        : 25 April 1950
Latar belakang        : Tidak puas dengan terjadinya proses kembali ke NKRI
Pemimpin                 : Dr.Christian Robert Steven Soumokil
Cara penumpasan  : diselesaikan secara damai dengan mengirimlkan misi dipimpin Leimena gagal sehingga kemudian dikrimkan pasukan ekspedisi militer pimpinan Kawilarang.
Hasil                          : Sisa – sisa kekuatan RMS banyak yang melarikan diri ke pulau seram dan membuat  kekacauan  akhirnya Soumokil dapat di tangkap dan jatuhi hukuman mati

Pemberontakan ini dipimpin oleh Dr. Christian Robert Stevenson Soumokil bekas jaksa agung NIT ( Negara Indonesia Timur ). Ia menyatakan berdirinya Republik Maluku Selatan dan memproklamasikannya pada 25 April 1950. Pemberontakan ini dapat ditumpas setelah dibayar mahal dengan kematian Letkol Slamet Riyadi, Letkol S. Sudiarto dan Mayor Abdullah.

F. PRRI/PERMESTA

Waktu                        : 15 Februari 1958
Latar belakang        : Keinginan adanya otonomi yg luas
Pemimpin                 : Letnal Kolonel Achmad Husein
Cara penumpasan  : Operasi militer Pemerintah mengerahkan pasukan militer terbesar di sejarah militer Indonesia
Hasil                          : Operasi militer dipimpin AE Kaliurang berhasil kembali menguasai daerah

PERMESTA

Waktu                        :  7 Februari 1958
Latar belakang        : Masyarakat di manado tidak puas dengan keadaan ekonomi
Pemimpin                 :  Letkol Ventje Sumual
Cara penumpasan  : Pemerintah Republik Indonesia menggunakan operasi militer untuk menghentikan pemberontakan 

Setelah Pemilu I dilaksanakan, situasi semakin memburuk dan terjadi pertentangan . Beberapa daerah merasa seolah-olah diberlakukan secara tidak adil ( merasa dianaktirikan ) sehingga muncul gerakan separatis di Sumatera yaitu PRRI
( Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia ) dipimpin oleh Kolonel Ahmad Husen dan PERMESTA ( Piagam Perjuangan Rakyat Semesta ) di Sulawesi Utara dipimpin oleh D.J. Somba dan Kolonel Ventje Sumual.

G. G 30 S/PKI
Pada tanggal 30 September 1965 jam03.00 dinihari PKI melakukan pemberontakan yang dipimpin oleh DN Aidit dan berhasil membunuh 7 perwira tinggi. Mereka punya tekad ingin menggantikan Pancasila sebagai dasar negara dengan Komunis-Marxis. Setelah jelas terungkap bahwa PKI punya keinginan lain maka diadakan operasi penumpasan :
1. Menginsyafkan kesatuan-keasatuan yang dimanfaatkan oleh PKI
2. Merebut studio RRI dan kantor besar Telkom dipimpin Kolonel Sarwo Edhy Wibowo dari RPKAD
3. Gerakan pembersihan terhadap tokoh-tokoh yang terlibat langsung maupun yang mendalanginya.
Akhirnya PKI dinyatakan sebagai partai terlarang dan tidak boleh lagi tersebar di seluruh wilayah Indonesia berdasarkan SK Presiden yang ditanda tangani pengemban Supersemar Ltjen Soeharto yang menetapkan pembubaran PKI dan ormas-ormasnya tanggal 12 Maret 1966.



No comments:

Post a Comment